Minggu, 15 Agustus 2010

rpp peternakan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Budi Daya Ternak

Kelas / Semester : XI / 11

Pokok Bahasan : Budi Daya Ternak Sapi

Sub Pokok Bahasan : Pencegahan Dan Mengatasi Penyakit Pada Sapi

Waktu / Materi : 2 X Pertemuan ( 180 menit )

Tujuan Instruksional Khusus :

1. Siswa, diharapkan mampu memahami tujuan pencegahan dan mengatasi penyakit pada ternak sapi dan bisa mempraktikkannya dilapangan dengan benar.

Tujuan Instruksional Umum:

1. Siswa mampu mengetahui ternak sapi yang terserang penyakit dan bisa memahami tujuannya serta bisa menerapkannya dilapangan dengan benar.

2. Siswa mampu mengetahui penyakit-penyakit yang menyerang ternak sapi dan bisa memahami tujuannya serta bisa menerapkannya dilapangan dengan benar.

3. Siswa mampu memahami tujuan pencegahan serangan dan penularan penyakit serta bisa menerapkannya dilapangan dengan benar.

4. Siswa mampu memahami gelala, akibat, penyebab, pencegahan, dan pengendalian penyakit pada sapi.

Materi :

1. Mencegah dan mengatasi penyakit pada ternak sapi

Upaya-upaya pencegahan penyakit pada ternak sapi sebagai berikut :

Ø Menggunakan kandang karantina

Tujuan menggunakan kandang karantina :

· Untuk mencegah penularan penyakit dari sapi yang baru datang ke sapi yang sudah lama berda dilokasi usaha peternakan dengan cara diobservasi.

· Untuk mencegah penularan penyakit yamh bisa berakibat lebih fatal pada sapi yang sehat.

· Untuk adaptasi ternak sapi dengan lingkungan yang baru

Ø Melarang impor sapi atau daging sapi dari negara yang tidak bebas PMK.

Ø Vaksinasi berkala Beberapa penyakit yang sudah divaksinasi karena virus diantaranya sebagai berikut :

· Antrax

· Jembrana

· Septicaema epizootica

Ø Pemberian obat cacing secara berkala

Cacing adalah parasit yang hidup dalam dalam hati dan saluran pencernaan ternak, yang juga mengonsumsi zat-zat gizi yang diperlukan oleh ternak.

Ø Menjaga kebersihan lingkungan

Kebersihan lingkungan sangat mempengaruhi hasil produksi, karena virus dan bakteri tida menyukai tempat yang bersih. Pembersihan sebaiknya dilakukan dua atau tiga kali sehari.

2. Aneka Penyakit Pada Ternak

Ø Penyakit Antrax (Radang Limpa)

Ø Penyakit mulut dan kuku (PMK) atau Apthae Epizootica (AE)

Ø Penyakit ngorok atau Septichaema Epizootica (SE)

Ø Penyakit radang kuku atu kuku busuk (Foot Root)

Ø Leptospirosisi

Ø Salmonellosis

Ø Tuberkulosis

Ø Enterotoksemia

Ø Anaplasmosis

Ø Trypanosomiasis

Ø Paramphistomiasis

Ø Fascioliasis

Ø Cacing Nematoda ( Cacing hati)

Ø Scabies

Ø Caplak

Ø Surra (Penyakit tujuh keliling)

Ø Penyakit radang paha (Blakleg)

Ø Brucellosis (Keguguran menular)

Ø Stomach Worm (Cacing perut)

Ø Cacing Paru-paru (Husk)

Ø Bloat

Petunjuk cara menjawab soal :

1. Semua jawaban ditulis di kertas jawaban yang tersedia

2. Untuk soal pilihan cukup dengan menulis huruf jawaban yang paling benar

I. Pilihlah “B” apabila jawaban yang anda anggap benar dan “S” apabila jawaban yang anda anggap salah!!

1. Dibawah dagu dan kaki sapi bengkak merupakan gejala penyakit Radang Paha( Blakleg)

2. Untuk membunuh spora pada penyakit Surra(Penyakit tujuh keliling) diperlukan panas bersuhu 90C selama 45 menit dan 100C selama 10 menit.

3. Virus yang hidup di sum-sum tulang belakang dan daging yang bisa bertahan lama merupakan penyebab dari penyakit mulut dan kuku.

4. Penyakit ternak yang menular yang bersifat zoonosis adalah penyakit ngorok atau Septichaema Epizootica (SE).

5. Obat cacing sebaiknya diberikan pada ternak sapi setiap 6 bulan sekali.

6. Untuk sapi bakalan yang hanya dipelihara dalam waktu singkat (kurang dari 6 bulan) , program vaksinnya cukup diberikan 3 bulan sekali.

7. Panyakit Enterotoksemia disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tubercullosis atau Mycobacterium bovis.

8. Pencegahan penyakit mulut dan kuku dengan membersihkan celah kuku dengan cara merendamnya kedalam cairan/larutan colper sulphate 3% , atau larutan formalin 10%.

9. Penyakit Surra berjangkit dari hewan yang satu ke hewan yang lain melalui gigitan lalat penghisap darah yang disebut Tabanus.

10. Pemberian antibiotika Oksitetrasiklin atau Chlortetrasiklin dengan dosis 2 mg/kg/hari yang dicampur dalam pakan bisa menyembuhkan penyakit Enterotoksemia dalam waktu 7-10 hari.

11. Pilihlah ganda( Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling benar )

1. Berikut ini jenis-jenis tungau penyebab penyakit Scabies, kecuali......

a. Demodex c. Otobius megini

b. Sarcoptes d. Chorioptes

2. Ciri-ciri gejala dari penyakit Anthrax adalah.....

a. Ternak sulit membuang kotoran , tetapi kemudian menjadi diare, kotoran bercampur air, dan terkadang berdarah.

b. Selaput lendir dalam mulut, bibir, dan gusi tampak merah, kering dan panas, yang akhirnya bagian tersebut lepuh, berisi cairan.

c. Bulu rontok, kulit kelihatan kotor, seperti bersisik.

d. Terjadi gangguan pernapasan dan kadang kadang, kolik pada tubuh ternak.

3. Bakteri yang menyebabkan keguguran pada ternak sapi dan dapat menular melalui makanan, adalah......

a. Clostridium chanvoei c. Brucella abortus

b. Bacillus anthracis d. Silicone

4. Ciri-ciri utama dari infeksi penyakit salmonellosis, adalah......

a. Terjadi demam atau panas tinggi dan ternak terlihat stress

b. Terjadi kerusakan mukosa usus akibat berkembangnya Clostridium dalam usus

c. Terjadi penurunan berat badan yang drastis

d. Penurunan napsu makan dan anemia

5. Penyakit yang disebabkan oleh protozoa parasit adalah.......

a. Brucellosis c. Leptospirosis

b. Tuberkulosis d. Anaplasmosis

6. Berapakah dosis penyuntikan antibiotika Procain Penicillin G agar ternak sapi terhindar dari penyakit anthrax.....

a. 3500 – 6000 µ/kg berat badan

b. 6000 – 9000 µ/kg berat badan

c. 6000 – 10.000 µ/kg berat badan

d. 6000 – 11.000 µ/kg berat badan

7. Berikut beberapa alat yang digunakan untuk mengatasi penyakit bloat adalah, kecuali......

a. Anthelmetic c. Trocar

b. Canulla d. Anthelimintic

8. Berapa lama waktu penyembuhan penyakit Enterotoksemia, apabila diberikan antibiotika oksitetrasiklin atau chlortetrasiklin dengan dosis 2mg/kg/hari yang dicampur dalam pakan......

a. 6 – 10 hari c. 8 – 10 hari

b. 7 – 10 hari d. 9 – 10 hari

9. Berikut cara pencegahan penyakit Brucellosis (keguguran menular) diantaranya adalah.....

a. Kandang dan semua peralatan diupayakan selalu bersih, dicucihamakan dengan caustic soda 2%

b. Sapi – sapi yang didiagnosa secara awal secepatnya dilakukan pengobatan dengan antibiotik sebab penyakit ini berkembang sangat cepat

c. Pengobatan ternak sapi dengan Hexachlorophene

d. Penyemprotan secara periodik dengan obat-obatan pencuci hama

10. Ada berapa metode pemberian obat pada ternak sapi........

a. 3 metode c. 5 metode

b. 4 metode d. 6 metode

111. Menjodohkan (Jodohkanlah antara soal pada kolom pernyataan di sebelah kiri dengan jawaban yang ada pada kolom opsi jawaban di sebelah kanan. Jawaban ditulis dengan menulis huruf salah satu opsi jawaban yang dipilih pada lembar jawaban yang tersedia)

No

Keterangan

Istilah

1.

Penyakit yang bisa menular dari hewan ternak ke manusia dan sebaliknya.

Rumen

2.

Metode pemberian obat pada sapi dengan tabung ke dalam oessophagus atau lambung.

Trocar

3.

Desinfektan yang efektif menyerang mikroorganisme secara luas.

Rhovirus

4.

Bagian perut sapi yang paling besar dengan kapasitas 100 – 230 liter.

Tubing

5.

Penyakit akibat defisiensi nutrisi .

Copper sulphate

6.

Alat yang digunakan untuk menusuk perut sapi agar gas yang berbahaya cepat keluar.

Broad Spectrum

7.

Vaksin spora yang digunakan untuk mencegah serangan bakteri Bacillus anthracis.

Ketosis

8.

Virus yang sangat labil dan cepat berubah bentuk.

Kastrasi

9.

Larutan untuk merendam kuku sapi yang terjangkit penyakit radang kuku( foot Root).

Max Sterne

10.

Peralatan operasional kesehatan steril pada kandang sapi.

Zoonosis

1V. Soal

1. Penyakit akibat.........adalah grass tetani, ketosis, white muscle disease.

2. Tingkat........dan.........merupakan indikator manajemen kesehatan.

3. ...........merupakan prevalensi penyakit pada ternak sapi.

4. Pencegahan penyakit pada kandang sapi dilakukan dengan penggunan insektisida, melalui........dan.......pada ternak sapi.

5. Bloat (Kembung perut) akumulasi gas di dalam rumen dan retikulum yang terbentuk dan terhalang oleh.........

6. Bakteri, protozoa, jamur, dan parasit menimbulkan penyakit........pada sapi.

7. ........... menyebabkan abnormalitas sruktural dan fungsional organ, misalnya hernia, deformasi kepala, inkomplit sistem pencernaan.

8. "Overgrazing" pada.........dapat menyebabkan parasit cepat berkembang biak.

9. Dengan cara operasi bisa mengeluarkan dan memotong testes dengan.........atau........kastrasi

10. .............merupakan pencegah serangan penyakit tertentu yang bersifat lokal atau regional.

V. Soal essay

1. Ada beberapa faktor penyebab ternak sakit dan Indikasi ternak sakit, jelaskan !!

2. Secara alami, tubuh sapi mampu mempertahankan diri dari serangan penyakit, terdapat dua jalur pertahanan tubuh untuk sapi, sebutkan dan jelaskan!!

3. Manajer harus mengetahui bila ternaknya sakit atau diperlukannya kehadiran dokter hewan, pertolongan pertama diberikan sebelum dokter hewan datang, setelah diagnosa dan selama proses pelayanan kesehatan. Ada beberapa langkah langkah pertolongan dan diagnosa kesehatan, sebutkan dan jelaskan!!

4. Jelaskan penyebab penyakit antraks, Penyakit mulut dan kuku (PMK) atau penyakit Apthae epizootica (AE), Penyakit ngorok/mendekur atau penyakit Septichaema epizootica (SE), dan pengendaliannya!!

5. Sebutkan berbagai kerugian akibat serangan cacing pada sapi dan Kapan waktu yang cocok pemberian obat cacing pada sapi??



KUNCI JAWABAN

ü Kunci Jawaban soal bagian I

1. S

2. S

3. S

4. B

5. B

6. S

7. B

8. S

9. B

10. S

ü Kunci Jawaban soal bagian II

1. B

2. A

3. C

4. B

5. D

6. C

7. A

8. B

9. D

10. C

ü Kunci Jawaban soal bagian III

1. Zoonosis 10. Copper sulphate

2. Tubing 10. Kastrasi

3. Ketosis

4. Rumen

5. Broad Spectrum

6. Trocar

7. Max sterne

8. Rhovirus

ü Kunci Jawaban soal bagian IV

1. Definisi nutrisi

2. Sanitasi dan higienis

3. Telur cacing

4. Dipping dan Spraying

5. Digesta

6. Infeksi

7. Kecacatan

8. Pestura basah

9. Scalpel dan Pisau kastrasi

10. Vaksinasi

ü Kunci Jawaban soal bagian V

1) Beberap faktor yang menyebabkan ternak sakit diantaranya sebagai berikut;

1) Mikroorganisme

Menimbulkan penyakit infeksi pada tenak terdiri dari : bakteri, protozoa, jamur, dan parasit

2) Kecelakaan

Menyebabkan produktivitas ternak menurun, usahakan ternak bebas dari penyebab kecelakaan.

3) Kecacatan

Kecacatan menyebabkan abnormalitas sruktural dan fungsional organ, misalnya hernia, deformasi kepala, inkomplit sistem pencernaan atau cacat bawaan.

Berbahaya bersifat herediter. Defisiensi nutrisi, infeksi virus, keracunan kimia atau fisik pada induk bunting menjadi penyebab lahirnya anak cacat; jangan untuk ternak bibit

4) Nutrisi

Penyakit akibat defisiensi nutrisi adalah grass tetani, ketosis, white muscle disease, dan sebagainya.

Keracunan tanaman - pastura kurang pengelolaan atau akibat terjadinya kemarau panjang.

Adapun indikasi ternak yang sakit diantaranya adalah sebagai berikut:

Ø Pengeluaran lendir atau cairan dari mulut, hidung atau mata

Ø Menurunnya konsumsi pakan atau minum, atau tidak mau makan

Ø Terjadi kelainan fostur tubuh

Ø Sulit berdiri atau berjalan

Ø Gelisah atau nervous

Ø Batuk; bersin

Ø Diare; kotoran atau urine berdarah

Ø Membran yang pucat;

Ø Peradangan atau pembengkakan kulit; rontoknya bulu

Ø Abnormalnya suhu tubuh, denyut nadi atau pernafasan

Ø Menurun produksi susu, tenaga kerja dan pertambahan bobot badan.

2) 1. Pertahanan Primer : Mencegah masuknya bibit penyakit kedalam tubuh. Misalnya kulit sebagai dinding penghalang penetrasi serangan bibit penyakit, selaput lendir pada organ terbuka (mulut, mata dan alat reproduksi), dilengkapi cilia.

2. Pertahanan Sekunder : menyerang patogen (bibit penyakit) yang melewati pertahanan primer.

Ø Phagocyt, sel-sel didalam tubuh, limphe atau tulang. Bersifat mobile ataustasioner. Phagocyt mobile contohnya adalah leukosit (sel darah putih).

Ø Antibodi, substansi seperti protein (antigen) yang dibentuk oleh tubuh tuntuk menyerang organisme pembawa penyakit. Dengan terbentuknya antibodi ternak menjadi kebal (immun) terhadap penyakit tertentu.

3) Langkah-langkah pertolongan dan dan diagnosa kesehatan pada ternak adalah sebagai berikut:

1. Amati ternak secara periodik minimal sekali sehari

2. Apakah perlu kehadiran dokter hewan atau tidak.

3. Berikan informasi lengkap dan rinci kepada dokter hewan.

4. Persiapkan segala sesuatu yang diperlukan sebelum

5. Diskusikan dengan dokter hewan gejala-gejala penyakitnya

6. Berikan catatan kesehatan ternak kepada dokter hewan (pemberian pakan, program vaksinasi, sanitasi dsb).

7. Bantu dokter hewan dalam menangani ternak

8. Ikuti petunjuk dokter hewan dalam memberikan perlakuan

9. Amati secara periodik. Informasikan pada dokter hewan

10. Buat catatan kesehatan yang baik. Masukkan dalam rekomendasi program kesehatan.

4) Penyakit Antrax

Ø Penyebab: Bacillus anthracis yang menular melalui kontak langsung, makanan/minuman atau pernafasan.

Ø Pengendalian : vaksinasi, pengobatan antibiotika, mengisolasi sapi yang terinfeksi serta mengubur/membakar sapi yang mati.

Penyakit mulut dan kuku (PMK) atau penyakit Apthae epizootica (AE)

Ø Penyebab : virus ini menular melalui kontak langsung melalui air kencing, air susu, air liur dan benda lain yang tercemar kuman AE.

Ø Pengendalian : vaksinasi dan sapi yang sakit diasingkan dan diobati secara terpisah.


Penyakit ngorok/mendekur atau penyakit Septichaema epizootica (SE)

Ø Penyebab: bakteri Pasturella multocida. Penularannya melalui makanan dan minuman yang tercemar bakteri.

Ø Pengendalian: vaksinasi anti SE dan diberi antibiotika atau sulfa.

5) Kerugian akibat serangan cacing :

Ø Rendahnya feed efisiensi

Ø Rendah pertambahan bobot badan

Ø -Menurunkan bobot sapih

Ø -Rendah produksi susu

Ø Gagal berahi kembali

Waktu yang cocok untuk pemberian obat cacing pada ternak yaitu pada akhir musim penggembalaan dan sebelum musim kawin.